Seiring berkembangnya kondisi ekonomi di Indonesia, kebutuhan masyarakat akan moda transportasi jarak pendek semakin besar. Seperti halnya di wilayah Jabotabek ada Kereta Rel Diesel ( KRD), Yogyakarta ada KA Prambanan Ekspress (Prameks)
Kereta diesel ini pada awalnya melayani trayek Yogyakarta sampai Solo via Klaten, namun dalam perkembangannya, akhir tahun 2007, KA Prameks juga melayani rute Solo- Kutoarjo. Hal ini tidak lepas dari tingginya minat masyarakat menggunakan kereta ini. Selain murah, jarak tempuh juga menjadi lebih singkat.
Kereta Prameks pertama kali diluncurkan pada tahun 2005. Awalnya kereta ini hanya untuk tujan wisata yaitu untukmengakomodasi dua daerah dengan akar kebudayaan dan seni yang kuat yakni Yogyakarta dan Solo. Para wisatawan lokal maupun mancanegara dalam setiap kunjungannya ke kota Yogya pasti ingin ke Solo, hal inilah yang ditangkap PT. KA Daop VI Yogyakarta.
Menurut Kepala Humas PT KA Daop VI Yogyakarta, Eko Budianto, KA Prameks selain murah, keadaan didalamnya juga bersih dan tidak ada pedagang asongan maupun pengamen. “ Ya, hal ini merupakan tujuan kami untuk memanjakan para penumpang, agar nyaman juga karena kereta ini termasuk kereta bisnis”, tuturnya.
Dari pengamatan yang dilakukan, memang kereta ini tampak bersih, karena ada petugas kebersihan yang setiap 15 menit sekali memeriksa dan membersihkan lantai dan jendela gerbongnya. Selain itu, didalam kereta ini juga terdapat seorang satpam untuk menjamin keamanan penumpangnya.
Untuk penumpang yang ingin membeli makanan atau minuman, didalam kereta ini juga terdapat pedagang khusus kereta prameks. Bukan pedagang asongan tentunya karena yang berjualan disini adalah rekanan PT KA yang membeli paket khusus untuk berjualan di seluruh kereta api prambanan ekspres ini.
Salah seorang petugas keamanan kereta, Ary (36) mengatakan, kondisi keamanan di dalam kereta prameks ini relatif baik, selama ini belum pernah terjadi sesuatu yang yang mengkhawatirkan. “ Dulu pernah ada copet, tapi ketangkap. Sampai sekarang belum pernah ada laporan lagi, tapi kita harus ekstra waspada pada saat kondisi penuh”, ujarnya
Ya, kereta ini memang penuh sekali, terutama setiap jam berangkat dan pulang kantor. Karena banyak pekerja baik penduduk Solo yang bekerja di Yogyakarta maupun sebaliknya. Belum lagi saat akhir pekan tiba, dimana banyak mahasiswa yang belajar di Solo maupun Yogya, pulang ke kampung halamannya.
Inggit (19), salah seorang mahasiswa sebuah perguruan tinggi negeri di Solo mengatakan, dirinya adalah pelanggan setia kereta prameks. Untuk perjalanan pulang maupun berangkat ke Solo dari rumahnya di Kutoarjo, dirinya selalu menggunakan Prameks. “ Lebih cepat dan murah”, katanya.
Senada dengan Bintoro, Ira (27), seorang pegawai swasta di Yogyakarta mengatakan, dirinya sangat terbantu dengan adanya kereta prameks ini. Menurutnya, denan adanya kereta prameks ini, lebih hemat biaya dan waktu. “ Lebih hemat aja dari segi biaya dan waktunya karena keretanya kan cepat dan murah,” ujarnya.
Lalu berapa sih harga tiket prameks?. Ka Daop VI mengatakan, pada awalnya, tiket prameks hanya seharga 7 ribu rupiah untuk rute Yogya – Solo ataupun Yogya – Kutoarjo dan 14 ribu untuk rute Solo-Kutoarjo. Namun menyesuaikan harga minyak yang terus naik, sekarang harga tiketnya mencapai 9 ribu untuk Solo-Yogya, Yogya-Kutoarjo dan 18 ribu untuk Solo-Kutoarjo.
Menurut Bintoro dan Ira, harga tiket prameks masih wajar untuk kantong masyarakat Yogya dan sekitarnya karena manfaatnya juga banyak. “ Sekarang liat perbandingannya aja mas, kalo naik Bis, harga nggak beda jauh tapi waktu lebih lama dan kurang nyaman,” tambah Ira.
Namun para pelanggan prameks pantas khawatir karena tiket kereta api rakyat ini akan kembali naik per 1 Agustus 2011 menjadi 11 ribu rupiah untuk Yogya-Solo dan 22 ribu untuk Solo-Kutoarjo. hal ini selain ntuk meningkatkan kualitas pelayanan KA Prameks juga mengikuti harga minyak yang naik.
Lebih lanjut, dirinya berjanji, pelayanan di KA Prameks akan ditingkatkan seiring kenaikan harga tiketnya. “ Saya yakinkan, selain pelayanan yang akan diperbaiki juga kondisi kereta akan menjadi lebih baik sehingga kedepannya tidak ada lagi masalah seperti kereta mogok atau keterlambatan jadwal,” tegasnya.
Lalu bagaimana tanggapan masyarakat menyikapi kenaikan harga tiket prameks ini? Sekali lagi, mereka menyambut baik kalau memang pelayanannya akan menjadi lebih baik da lebih nyaman. Harga 11 ribu rupiah, menurut Ira masih layak . “ Asalkan pelayanannya diperbaiki, kita sih oke aja,” ujarnya diselingi tawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar